Kali ini kita akan mengenal beberapa sistem
atau teknik bertanam hidroponik. Sebenarnya cukup banyak teknik menanam tanaman
dengan cara hidroponik ini, namun kita bahas tiga saja yang terbilang mudah
untuk dicoba. Sobat, sekali lagi bahwa sisten bercocok tanam
hidroponik adalah metode menanam tanaman tertentu dengan media, air bercocok tanam dengan cara hidroponik
merupakan cara bertanam tanpa menggunakan media tanah. Media yang dipakai
adalah air yang mengandung nutrisi untuk tumbuhnya tanaman. Jadi dengan sistem
hidroponik tak membutuhkan tanah dan lahan yang luas. Cukup menggunakan
wadah-wadah bekas dan ditaruh di teras, halaman rumah atau di belakang rumah
sudah bisa dilakukan.
Lalu bagaimana
cara tanaman hidroponik bisa menyerap nutrisi? Inilah yang kita sebut teknik
hidroponik. Teknik di mana akar tanaman bisa mendapatkan gizi dari nutrisi yang
kita sediakan. Berikut 3 teknik tanaman hidroponik untuk bisa tumbuh dengan
baik.
1.Teknik hidroponik NFT atau Nutrient Film Technique ini
tanaman disimpan dalam wadah, atau tabung/pipa dengan posisi akar menggantung.
Agar akar mendapatkan cairan nutrisi hidroponik AB-Mix, maka air dialirkan
dengan bantuan pompa air dari sebuah wadah ke wadah tanaman. Air mengalir
seperti aliran film.
Wadah tanaman dalam posisi miring sehingga air nutrisi
yang disalurkan mengalir dan kembali ka wadahnya untuk kembali dipompakan. Jadi
air terus menerus berputar mengalir dan membasahi akar tanaman. Dengan sistem
ini kebutuhan nutrisi terjamin dengan catatan penampung air di bawah cukup
banyak dan mesin tidak mati/rusak.
Untuk beberapa
tanaman sayuran, dengan sistem ini bisa juga pompanya memakai pengatur listrik
(timer), misalnya menyala 20 menit sekali selama sekian menit. Jadi setiap 20
menit sekali tanaman dibasahi oleh air yang mengalir untuk beberapa menit.
Jangka waktu selama itu takan membuat tanaman kehausan atau layu.
2.Teknik Water Culture System
Disebut juga sistem rakit apung. Dengan teknik ini tanaman
dibiarkan mengapung di air bernutrisi. Agar mengambang, maka dibutuhan media
yang dapat menahan atau seperti gabus atau styrofoam. Caranya
styrofoam dilubangi
untuk menyimpan tanaman dan di lubang itu akar menjuntai menyentuh air. Jadi
akar tanaman terendam air terus menerus.
Untuk memberikan
gelembung udara maka di wadah penampung air nutrisi bisa dipasang pompa
akuarium dan diffuser udara.
3.Teknik Wick
Teknik wick atau wick
system adalah teknik bertanam
hidroponik yang paling sederhana. Teknik ini gampang dipraktekan. Dalam bahasa
Indonesia diistilahkan sistem sumbu. Seperti api kompor yang bisa menyala terus
jika ada minyak karena sumbu yang menyentuh minyak, demikian juga dengan
tanaman hidroponik. Akar tanaman menyentuh sumbu dan sumbu tersebut menjuntai
ke air nutrisi. Melalui sumbu ini akar mendapatkan zat-zat makanan. Akar akan
turun ke air.
Sumbu yang dipakai bisa berupa kain atau yang bagus
adalah kain planel. Dengan sistem sumbu bertanam hidroponik bisa dilakukan
dengan menggunakan wadah-wadah bekas seperti botol air mineral, ember cat, baki/nampan
hingga wadah-wadah plastik lainnya.
Demikian 3 teknik bertanam
hidroponik, semoga bermanfaat. dan jnga lupa ikuti terus blog ini ya..
No comments:
Post a Comment