3 Teknik Bertanam Hidroponik - WismaSC

Monday 29 January 2018

3 Teknik Bertanam Hidroponik

  Kali ini kita akan mengenal beberapa sistem atau teknik bertanam hidroponik. Sebenarnya cukup banyak teknik menanam tanaman dengan cara hidroponik ini, namun kita bahas tiga saja yang terbilang mudah untuk dicoba. Sobat, sekali lagi bahwa sisten bercocok tanam hidroponik adalah metode menanam tanaman tertentu dengan media, air bercocok tanam dengan cara hidroponik merupakan cara bertanam tanpa menggunakan media tanah. Media yang dipakai adalah air yang mengandung nutrisi untuk tumbuhnya tanaman. Jadi dengan sistem hidroponik tak membutuhkan tanah dan lahan yang luas. Cukup menggunakan wadah-wadah bekas dan ditaruh di teras, halaman rumah atau di belakang rumah sudah bisa dilakukan.
Lalu bagaimana cara tanaman hidroponik bisa menyerap nutrisi? Inilah yang kita sebut teknik hidroponik. Teknik di mana akar tanaman bisa mendapatkan gizi dari nutrisi yang kita sediakan. Berikut 3 teknik tanaman hidroponik untuk bisa tumbuh dengan baik.

1.Teknik hidroponik NFT atau Nutrient Film Technique ini tanaman disimpan dalam wadah, atau tabung/pipa dengan posisi akar menggantung. Agar akar mendapatkan cairan nutrisi hidroponik AB-Mix, maka air dialirkan dengan bantuan pompa air dari sebuah wadah ke wadah tanaman. Air mengalir seperti aliran film.
Wadah tanaman dalam posisi miring sehingga air nutrisi yang disalurkan mengalir dan kembali ka wadahnya untuk kembali dipompakan. Jadi air terus menerus berputar mengalir dan membasahi akar tanaman. Dengan sistem ini kebutuhan nutrisi terjamin dengan catatan penampung air di bawah cukup banyak dan mesin tidak mati/rusak.
Untuk beberapa tanaman sayuran, dengan sistem ini bisa juga pompanya memakai pengatur listrik (timer), misalnya menyala 20 menit sekali selama sekian menit. Jadi setiap 20 menit sekali tanaman dibasahi oleh air yang mengalir untuk beberapa menit. Jangka waktu selama itu takan membuat tanaman kehausan atau layu.
2.Teknik Water Culture System

Disebut juga sistem rakit apung. Dengan teknik ini tanaman dibiarkan mengapung di air bernutrisi. Agar mengambang, maka dibutuhan media yang dapat menahan atau seperti gabus atau styrofoam. Caranya styrofoam dilubangi untuk menyimpan tanaman dan di lubang itu akar menjuntai menyentuh air. Jadi akar tanaman terendam air terus menerus.
Untuk memberikan gelembung udara maka di wadah penampung air nutrisi bisa dipasang pompa akuarium dan diffuser udara.


3.Teknik Wick

Teknik wick atau wick system adalah teknik bertanam hidroponik yang paling sederhana. Teknik ini gampang dipraktekan. Dalam bahasa Indonesia diistilahkan sistem sumbu. Seperti api kompor yang bisa menyala terus jika ada minyak karena sumbu yang menyentuh minyak, demikian juga dengan tanaman hidroponik. Akar tanaman menyentuh sumbu dan sumbu tersebut menjuntai ke air nutrisi. Melalui sumbu ini akar mendapatkan zat-zat makanan. Akar akan turun ke air.


Sumbu yang dipakai bisa berupa kain atau yang bagus adalah kain planel. Dengan sistem sumbu bertanam hidroponik bisa dilakukan dengan menggunakan wadah-wadah bekas seperti botol air mineral, ember cat, baki/nampan hingga wadah-wadah plastik lainnya.

Demikian 3 teknik bertanam hidroponik, semoga bermanfaat. dan jnga lupa ikuti terus blog ini ya..



No comments:

Post a Comment